RKTT Bersama Tim Pendamping GIS Jakarta, GIS 3 Jogja Siap Tingkatkan Mutu dan Kualitas di Semester 2

Sebagai upaya lebih meningkatkan mutu dan kualitas, Global Islamic Schol (GIS) 3 Jogja menggelar MID-Year Meeting Academy Year 2021-2022 atau  Rapat Kerja Tengah Tahun (RKTT). Rapat kerja berlangsung selama 3 hari, sejak  28 hingga 30 Desember 2021.

Kepala Sekolah GIS 3 Jogja, Aini Husna, M.Pd menuturkan, agenda RKTT GIS 3 Jogja dilaksanakan untuk mengevaluasi program yang sudah terlaksana pada Semester 1 dan mengkoordinasikan program pembelajaran Semester 2,

“Hasil rekomendasi dari RKTT ini akan menjadi acuan pelaksanaan program pada Semester 2 untuk lebih menajamkan lagi pelaksanaan 4 pilar Pendidikan di Global Islamic School 3 Yogyakarta, yaitu yaitu Pilar Akademik, Pilar Keislaman, Pilar Keglobalan dan Pilar Kepemimpinan,” tutur Aini.

Aini menjelaskan, RKTT GIS 3 Jogja kali ini mengusung tema “let’s move forward  together to optimize our learning activities within the spirit of citius, altius, fortius”. Dengan tema tersebut diharapkan ke depan GIS 3 Jogja akan semakin maju dan semakin mendapatkan kepercayaan masyarakat Yogyakarta,

“Harapan saya, dengan terselenggaranya RKTT ini program pembelajaran di Semester 2 bisa lebih optimal dan efektif, sehingga GIS 3 Jogja semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat Yogyakarta,” Harap Aini.

RKTT GIS 3 Jogja  menghadirkan langsung Tim Pendamping dari GIS Jakarta,

Wakil direktur GIS Jakarta Eni Kusumawati, S.T, M.Pd.I mengungkapkan, dalam RKTT yang melibatkan pendidik dan tenaga kependidikan GIS 3 Jogja tersebut ia memaparkan strategi untuk menindaklanjuti action plan pada Semester 2, sebagai peningkatan dan perbaikan dari hasil evaluasi di Semester 1,

“Tentunya hasil evaluasi itu mangacu pada standar mutu internal GIS dan juga harapan-harapan orang tua siswa. Saya berharap baik pendidik maupun tenaga kepandidikan berperan aktif untuk memberikan kontribusi berupa gagasan-gagasan yang bagus dan inovatif yang bisa diaplikasikan untuk kegiatan di Semester 2 baik di TK, SD, dan SMP,” ungkapnya.

Eni juga berharap, seluruh pendidik, tenaga kependidikan maupun staf GIS 3 Jogja tidak hanya melaksanakan apa yang sudah menjadi ketetapan GIS dan hanya menjalani rutinitas kerja semata, melainkan juga betul-betul mempunyai komitmen bahwa memajukan GIS 3 Jogja adalah tugas bersama,

“Kita tidak hanya membahas sebuah rencana saja, tapi apa yang sudah kita bahas itu betul-betul kita wujudkan bersama. GIS 3 punya potensi-potensi yang besar dan bisa dikembangkan. Saya terkesan dengan Gis 3 Jogja, bahkan untuk saya pribadi ini adalah pembelajaran yang luar biasa, membersamai tim yang hebat-hebat di GIS 3 Jogja,” ucapnya

Eni juga menekankan bawa GIS 3 Jogja sama dan bagian tak terpisahkan dengan GIS 1 Jakarta dan GIS 2 Serpong. GIS satu keluarga yang punya komitmen kuat untuk mencetak peserta didik sesuai visi dan misinya yaitu optimalisasi fitroh (potensi) peserta didik sebagai anugerah Allah dalam mewujudkan Rahmatan Lil Alamiin. Kemudian, mengemban misi menciptakan cendikiawan Moslem yang berakhlak mulia, bertauhid, cerdas dan terampil dan dapat berperan dalam kehidupan Global,

“Saya berpesan agar GIS 3 Jogja tetap unggulkan kualitas 4 pilar kita. Tunjukkan bangga menjadi bagian untuk menyampaikan kepada orang tua, kepada masyarakat, bahwa kita adalah sekolah yang unggul, yang betul-betul optimalkan peserta didik,” imbuhnya.

Kabag Akademik GIS Jakarta, Izzatun nisa, M.Pd.I menambahkan, fokus dari RKTT adalah evaluasi hasil pencapaian program kepala sekolah dan bagian manajemen perguruan GIS, tujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. Menurutnya, pada Semester 1 GIS Jogja sudah melaksanakan program dengan baik, namun ia berharap agar pada semester 2 lebih baik lagi,

“Salah satu motto kita adalah striving for excellence. Alhamdulilah semua guru dan staf semua sudah bekerja di atas rata-rata, sehingga baik pencapaian PPDB (Penerimaan Peserta Dididk Baru) maupun capaian prestasi kinerja itu sudah sangat baik. Tetapi sebagai umat islam kita harus berupaya terus meningkatkan kualitas diri dan kualitas kerja kita dengan acuan standar yang sudah ditetapkan GIS,” ujar Izza.

Izza juga mengaku terkesan dengan GIS 3 Jogja dengan pendidik dan tenaga kependidikannya yang professional. Hal itu menurutnya terlihat dari kesiapan panitia dalam penyelenggaraan RKTT. Sarana dan prasarana yang tersedia menunjukkan bahwa GIS 3 Jogja layak disebut sekolah unggulan,

“Bahwa kita tidak tanggung-tanggung dalam menyelenggarakan pendidikan, dari konten, konsep dan juga perangkat digital pendukung semua lengkap tersedia. Saya salut dan bangga dengan teman-teman Gis 3 Jogja,” pungkas Izza.

Penulis: Fefin Dwi Setyawati, SE