Art, Islamic and English Competition Ajang Penjaringan Bibit Unggul GIS 3 Jogja

Penulis : Admin GIS Jogja

 

Global Islamic School (GIS) 3 Jogja terus mengenalkan diri dan menjaring calon siswa berkualitas di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan sekitarnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar event Art, Islamic and English Competition pada Jumat, 18 Desember 2021 kemarin.

Acara yang dihelat di kompleks GIS 3 Jogja, Jl. Selokan Mataram, RT. 12 / RW. 11, Sanggrahan, Maguwoharjo, Depok, Sleman tersebut merupakan rangkaian GIS FAST 2021 yang telah dilaksanakan sejak November 2021 yang lalu.


Kepala Sekolah GIS 3 Yogyakarta, Aini Husna, M.Pd mengatakan, kegiatan kompetisi dalam bidang Seni, Pendidikan Agama Islam, dan Bahasa Inggris  tersebut baru pertama kalinya dilaksanakan GIS 3 Jogja sejak berdiri setahun silam. Rangkaian event GIS FAST juga digelar sebagai persiapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023,

“Tujuan diselenggarakannya kegiatan GIS FAST ini yang pertama adalah mengenalkan GIS kepada masyarakat Jogja. Kedua, memberikan wadah kompetisi bagi siswa, dimana selama pandemi anak-anak sudah haus dengan kegiatan seperti ini. Ketiga, menjaring bibit-bibit unggul di bidang English, Islamic, and Art untuk bergabung menjadi bagian dari keluarga besar GIS 3 Jogja,” tuturnya.

Aini menjelaskan, selain dengan mengadakan beraneka macam kompetisi dalam GIS FAST, dalam mempersiapkan PPDB 2022/2023, GIS juga membuka kesempatan Trial Class bagi calon siswa Playgroup, TK, dan SD. Ia berharap pada tahun ajaran 2022/2023 Global Islamic School 3 Jogja semakin mendapatkan tempat di hati masyarakat Jogja,

“Kami menyediakan fasilitas dan program Pendidikan Islam berwawasan internasional yang terbaik untuk masyarakat Jogja,” ungkapnya.

Ia menambahkan, GIS adalah sekolah Islam berwawasan internasional. Lembaga pendidikan GIS sudah berdiri sejak 20 tahun yang lalu di Jakarta dan Serpong, Tangerang Selatan. GIS juga sudah menunjukkan kualitas terbaiknya dalam memberikan layanan pendidikan dan menghasilkan siswa yang tak hanya cerdas, berakhlaq mulia, melainkan juga sarat prestasi.


Sementara itu Ketua Panitia GIS FAST Art, Islamic and English Competition, Fharis Romanda, B.A mengatakan, ada tiga perlombaan dalam event kali ini. Yaitu, English Spelling Bee, Islamic Tahfidz, Murattal, dan Da’i Cilik (Dacil), serta tari dan mewarnai.

Event GIS FAST mendapat antusiasme masyarakat luas, tak hanya dari DIY melainkan juga ada yang datang dari Jateng. Sedikitnya 127 anak-anak dari berbagai sekolah jenjang TK, SD dan SMP mengikuti kompetisi tersebut. Tak hanya dari wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) peserta juga banyak yang berasal dari Jawa Tengah (Jateng),

“Adapun jumlah peserta untuk Art Competition sebanyak 66 anak, Islamic Competition ada 39 anak dan English Competition sebanyak 22 anak,” katanya.

Menurut Fharis, perhelatan GIS FAST juga bermanfaat untuk memotivasi siswa GIS untuk lebih memacu prestasi dalam perlombaan yang sportif. Selain itu, kata Fharis, GIS FAST juga menjadi sarana aktualisasi siswa GIS untuk berorganisasi, bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat,

“Dalam GIS FAST siswa GIS diberikan kesempatan tampil baik sebagai peserta lomba maupun panitia pembantu,” ujarnya.

Fharis menambahkan, sebelumnya dalam rangkaian GIS FAST juga sudah digelar berbagai kompetisi. Antara lain GIS Fun Rolling, GIS 3X3 Basket Ball Competition, dan GIS Archery Tournament. Dalam pelaksanaannya GIS FAST melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kapanewon (Kecamatan) Depok, Sleman untuk menjamin kegiatan sesuai dengan Protokol Kesehatan (Prokes).


Salah satu peserta GIS FAST yang sekaligus peraih Juara 1 Lomba Da’i Cilik, Natania Zahwa Talita mengaku senang bisa berkompetisi dalam acara GIS FAST. Siswa Kelas 5 SD swasta di Prambanan Sleman ini berharap bisa mengikuti lomba yang sama di GIS pada tahun mendatang.

Hal senada disampaikan Irma Laily Fajarwati, Ibu dari Natania. Menurut Irma, lomba yang dilaksanakan GIS Jogja sudah terlaksana dengan baik,

“Variasi cabang lomba sudah sesuai dengan usia peserta. Kami berterimakasih atas diadakannya event GIS Islamic Competition. Kegiatan ini bisa menjadi ajang pembelajaran langsung untuk anak-anak dalam melatih mental, kepercayaan diri dan bersosialisasi,” kata Irma.

Penulis: Fefin Dwi Setyawati, SE

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *