Frequently Asked Question

Yang sering ditanyakan tentang Global Islamic School

Kurikulum

  • Global Islamic School 3 Yogyakarta atau GIS 3 Jogja menggunakan Kurikulum Nasional Plus dan Kurikulum Merdeka dengan pengayaan empat pilar pembelajaran GIS yaitu Pilar Akademik, Pilar Keglobalan, Pilar Keislaman, dan Pilar Kepemimpinan yang dirancang berdasarkan visi dan misi GIS sesuai dengan perkembangan zaman.
  • Pengayaan intrakurikuler dilakukan dengan pengembangan struktur kurikulum, seperti penambahan jam pelajaran, materi ajar, dan kegiatan pembelajaran dengan penggunaan dua bahasa yaitu Indonesia dan Inggris sebagai English classroom instructions, serta internalisasi nilai keislaman dalam pembelajaran.
  • Pengayaan pada kokurikuler dilakukan dengan pengembangan kegiatan pengembangan 4 pilar pendidikan, seperti :
    • KB-TK (Palygroup and Kindergarten): City tour, pengenalan profesi, kultur sekolah, dan sebagainya yang mendukung intrakurikuler.
    • SD (Primary School): Field trip, perayaan hari besar Islam, Super Camp, kultur sekolah, dan sebagainya yang mendukung intrakurikuler.
    • SMP (Junior High School): Field trip, perayaan hari besar Islam, book report, research paper, kultur sekolah, dan sebagainya yang mendukung intrakurikuler.

Di seluruh jenjang pendidikan GIS 3 Jogja mulai dari Kelompok Belajar dan Taman Kanan-Kanak, Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Pertama memberikan pemahaman agama berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah tanpa berafiliasi dengan aliran tertentu.

KB-TK (Playgroup & Kindergarten)
  • Penanaman agama Islam terintegrasi dalam kegiatan intrakurikuler baik dalam materi pembelajaran tematik maupun pembiasaan praktik ibadah serta amal soleh. Contoh penanaman agama dalam intrakurikuler dilakukan dengan mengulang doa harian, surat pendek, dan mendengarkan kisah-kisah teladan saat circle time (di pagi hari). Pembiasaan praktik ibadah dan amal soleh dilakukan dengan praktik shalat harian, sholat dhuha di masjid (setiap minggu pertama), berinfaq dan penggunaan seragam muslim setiap hari Jumat. Penanaman keagamaan dalam kegiatan kokurikuler dilakukan dengan pengembangan berbagai kegiatan seperti, manasik haji, berbuka puasa bersama, pawai muharam, dan Maulid Fair sebagai penguatan keislaman.
SD (Primary School)
  • Penanaman agama Islam terintegrasi dalam kegiatan intrakurikuler dengan pengembangan jam belajar, materi pembelajaran, dan mata pelajaran maupun pembiasaan praktik ibadah serta amal soleh. Contoh penanaman agama dalam intrakurikuler dilakukan dengan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam diberikan 2 kali pertemuan setiap pekan, pelajaran Al-Qur’an sebanyak tiga kali pertemuan setiap pekan untuk bacaan dan hafalan/tahfidz juz 30 atau lebih, ikrar, mengulang doa harian dan surat pendek, shalat wajib (dhuhur dan ashar) berjamaah, shalat dhuha, berinfaq, penggunaan seragam muslim setiap hari Jum’at, program Pejuang Subuh dan Hijab Motion untuk siswa kelas 5 dan 6. Pengembangan dalam kegiatan kokurikuler untuk penanaman agama dilakukan dengan pengembangan kegiatan seperti buka puasa bersama, pesantren Ramadhan, peringatan hari besar Islam, manasik haji, Jum’at bersih, pengenalan bahasa Arab sebagai penguatan keislaman.
SMP (Junior Hisgh School)
  • Penanaman agama Islam terintegrasi dalam kegiatan intrakurikuler dilakukan dengan penambahan jam belajar, materi pembelajaran, mata pelajaran maupun pembiasaan praktik ibadah serta amal soleh. Contoh penanaman agama pada intrakurikuler yang dilakukan dengan Pendidikan Agama Islam diberikan 3 jam pelajaran, pelajaran Al-Qur’an 2 jam pelajaran, target hafalan 1 juz atau lebih, pembiasaan ibadah seperti pelaksanaan wudhu, shalat wajib (dhuhur dan ashar) berjamaah, shalat dhuha, tadarus Al-Qur’an, puasa Ramadhan
  • Penanaman keislaman dalam kegiatan kokurikuler yang dilakukan dengan pengembangan kegiatan seperti pesantren Ramadhan, program Pejuang Subuh, Hijab Motion, peringatan hari besar Islam, dan lomba-lomba keterampilan agama (Islamic Competition) seperti lomba ceramah agama, MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an), nasyid, adzan, tahfidz, dan lainnya.
Program Pengembangan Bahasa Inggris di KB-TK GIS 3 Jogja (Playgroup and Kindergarten)

Program Bahasa Inggris dilakukan dengan penggunaan penggunaan instruksi kelas dalam Bahasa Inggris (English Classroom Instruction) dan pembelajaran Bahasa Inggris oleh guru bidang studi serta ESL (English as Second Language) teacher sekali dalam satu pekan. Siswa mendapat dua kali (Selasa dan Kamis) kesempatan dalam satu pekan stimulasi untuk berkomunikasi dalam Bahasa Inggris dengan penggunaan pin “I Speak English” dan penggunaan media pembelajaran lainnya dalam Bahasa Inggris.

Program Pengembangan Bahasa Inggris di SD 3 GIS Jogja (Primary School)

Program Bahasa Inggris dilakukan dalam bentuk penggunaan instruksi kelas dalam Bahasa Inggris (English class room instruction), pelajaran Bahasa Inggris yang diberikan 2 kali dalam satu pekan dan 1 kali dalam satu pekan bersama ESL teacher. Untuk pelajaran Math, Science, dan ICT disampaikan dalam Bahasa Inggris. Dua kali (Selasa dan Kamis) dalam satu pekan seluruh guru dan siswa berkomunikasi dalam Bahasa Inggris di area sekolah dengan penggunaan pin “I Speak English.”

 

Program Pengembangan Bahasa Inggris di SMP GIS 3 Jogja (Junior High School)

Program Bahasa Inggris dilakukan dalam bentuk penggunaan instruksi kelas dalam Bahasa Inggris (English class room instructions), pelajaran Bahasa Inggris yang diberikan sebanyak 4 jam pelajaran dalam satu pekan dan 2 jam pelajaran dalam satu pekan dengan English as Second Language atau ESL teacher, serta beberapa pelajaran yang disampaikan dalam Bahasa Inggris seperti social studies. Selain itu program pembiasaan di luar kelas terdiri dari English movement, yaitu kegiatan pembiasaan keterampilan berbahasa Inggris seperti news reading, reading poetry, reading corner, student led conference, English competition serta program unggulan homestay ke luar negeri. Dan dua kali (Selasa dan Kamis) dalam satu pekan, setiap guru dan siswa wajib berkomunikasi dalam Bahasa Inggris di area sekolah dengan penggunaan pin “I Speak English.”

Peraturan Batas Usia di Unit KB-TK (Playgroup and Kindergarten)
Batas usia minimal calon peserta didik untuk masuk tingkat KB-TK GIS 3 Jogja pada Juli 2025 adalah 3 tahun. Peserta didik yang berusia 2 tahun 10 bulan pada Juli 2025 diperkenankan daftar dan mengikuti tes. Proses penerimaan akan tetap berdasarkan seleksi serta kesediaan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh sekolah.

Peraturan Batas Usia di Unit SD (Primary School)

Batas usia minimal calon peserta didik untuk masuk tingkat Sekolah Dasar GIS 3 Jogja pada Juli 2025 adalah 6 tahun. Peserta didik yang berusia 5 tahun 10 bulan pada Juli 2025 diperkenankan daftar dan mengikuti tes. Proses penerimaan akan tetap berdasarkan seleksi serta kesediaan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh sekolah.

Peraturan Batas Usia di Unit SMP (Junior High School)

Pada tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) GIS 3 Jogja idak ada batas usia minimal, tetapi batasan maksimum mengikuti aturan dinas.

Jenjang KB-TK (Playgroup and Kindergarten)

Ketika kapasitas memungkinkan dan calon peserta didik memenuhi syarat yang ditentukan oleh sekolah, maka peserta didik pindahan dapat diterima di tingkat KB-TK GIS 3 Jogja.

Jenjang SD (Primary School)

Ketika kapasitas memungkinkan untuk peserta didik kelas 1, 2, 3, 4 dan calon peserta didik memenuhi syarat yang ditentukan oleh sekolah, maka peserta didik pindahan dapat diterima di tingkat Sekolah Dasar GIS 3 Jogja. Kelas 5 dan 6 tidak menerima siswa pindahan. Karena, target pencapaian kelulusan sesuai standar GIS 3 Jogja tidak dapat dicapai dengan waktu 1-2 tahun.

Jenjang SMP (Junior High School)

Ketika kapasitas memungkinkan untuk peserta didik kelas 7, 8 dan calon peserta didik memenuhi syarat yang ditentukan oleh sekolah, maka peserta didik pindahan dapat diterima di tingkat Sekolah Menengah Pertama GIS 3 Jogja. Namun tidak menerima peserta didik pindahan di kelas 9. Karena target pencapaian kelulusan sesuai standar GIS 3 Jogja tidak dapat dicapai dengan waktu 1 tahun.

Ya, potongan biaya sekolah diberikan untuk peserta didik lulusan GIS 3 Jogja yang melanjutkan ke jenjang pendidikan ke unit pendidikan berikutnya sebesar 5 % dari uang pangkal.

Ya, dengan menunjukkan bukti yang bisa dipertanggung jawabkan (Akte Kelahiran dan Kartu Keluarga) saudara kandung yang masuk pada tahun ajaran yang sama baik di unit sekolah yang sama atau berbeda mendapat potongan harga salah satunya sebesar 5% dari uang pangkal.

Pendaftaran

GIS membina peserta didik secara holistik dan integratif meliputi kecerdasan intelektual maupun spiritual dalam pembelajaran, pembentukan sikap, pengembangan kemampuan dasar, serta pengembangan minat dan bakat yang diwujudkan dalam setiap proses pembelajarannya baik intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Dalam pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler tersebut menerapkan 4 pilar pendidikan khas GIS yang terdiri dari: Pilar Akademik, Pilar Keislaman, Pilar Keglobalan, dan Pilar Kepemimpinan. Selain itu, GIS 3 Jogja memiliki kebijakan kapasitas kelas maksimal dengan rasio guru sangat memadai sehingga dapat melakukan pemantauan dengan baik terhadap peserta didik.

    • Playgroup: setiap kelas maksimal terdiri dari 15 siswa didampingi 2 orang guru
    • TK: setiap kelas maksimal terdiri dari 20 siswa didampingi 2 orang guru
    • SD: setiap kelas maksimal terdiri dari 24 siswa didampingi 2 orang guru
    • SMP: setiap kelas maksimal terdiri dari 24 siswa didampingi guru mata pelajaran, wali kelas dan guru BK

GIS 3 Jogja memiliki fasilitas yang mendukung proses pembelajaran secara optimal. Pendidik dan tenaga kependidikan memiliki dedikasi, berjiwa muda, energik dan kreatif serta cerdas, jujur, marhamah, tanggung jawab, dan cakap berkomunikasi (GIS Core Values).

Berikut ini informasi mengenai tes apa saja yang harus diikuti oleh calon peserta didik di masing-masing jenjang pendidikan GIS 3 Jogja:

KB-TK (Playgroup and Kindergarten)

Observasi Tumbuh Kembang (Personal Development Review)

Yaitu pengamatan terhadap kesiapan diri anak, kematangan emosi, keterampilan sosial dan keterampilan motorik dalam mengikuti pembelajaran yang bersifat formal guna mengetahui tingkat kemampuan dasar skolastik, kemampuan kebahasaan, kemampuan numerik dan kemampuan spasial (gambar).

Wawancara Orang Tua

Wawancara langsung untuk mengetahui latar belakang keluarga calon peserta didik baru, serta bentuk kerja sama yang disepakati antara pihak sekolah dan orang tua. Pada saat peserta didik mengikuti tes seleksi, orang tua calon peserta didik mengisi kuesioner ditempat yang telah ditentukan.

SD (Primary School)

Observasi Perkembangan Kognitif

Observasi perkembangan kognitif yaitu observasi untuk mengetahui tingkat kemampuan dasar skolastik yang meliputi kemampuan kebahasaan, kemampuan numerik, dan kemampuan spasial (gambar).

Observasi Kematangan Diri

Yaitu pengamatan terhadap gaya belajar anak, kesiapan diri anak, kematangan emosi, keterampilan sosial, dan keterampilan motorik dalam mengikuti pembelajaran yang bersifat formal.

Wawancara Orang Tua

Wawancara langsung untuk mengetahui latar belakang keluarga calon peserta didik baru, serta bentuk kerja sama yang disepakati antara pihak sekolah dan orang tua. Pada saat peserta didik mengikuti tes seleksi, orang tua calon peserta didik mengisi kuesioner di tempat yang telah ditentukan.

SMP (Junior High School)

Berikut ini informasi mengenai tes apa saja yang harus ditempuh oleh peserta didik di masing-masing jenjang pendidikan GIS 3 Jogja:

Tes Psikologi

aitu serangkaian tes yang dilakukan oleh psikolog untuk menilai konstruksi psikologis, seperti fungsi kognitif dan emosional calon peserta didik.

Wawancara

Wawancara berbahasa Inggris yang dilakukan oleh guru dengan calon peserta didik untuk mendapatkan informasi tentang profil pribadi calon peserta didik. Pada saat peserta didik mengikuti tes seleksi, orang tua calon peserta didik mengisi kuesioner ditempat yang telah ditentukan.

 

Pendaftaran dapat dilakukan secara online dengan cara mengakses admissiongisjogja.com melalui PC atau mobile phone dan selanjutnya mengikuti mekanisme yang tersedia.

Ya, GIS 3 Jogja sangat concern terhadap tumbuh kembang kepribadian dan kepemimpinan anak. Hal ini dapat dilihat dari berbagai kegiatan berikut:

Program Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan Anak di Jenjang KB-TK (Playgroup and Kindergarten)

Kokurikuler:

    1. City tour,
    2. Pawai Muharam,
    3. Pekan Budaya,
    4. GIS Market,
    5. Kunjungan edukatif,
    6. Outbond,
    7. Pentas seni,
    8. Cooking session,
    9. Renang,
    10. Makan sehat bersama,
    11. Pentas seni,
    12. Family Day,
    13. Home visit,
    14. Puncak tema,
    15. Father’s Day

Ekstrakurikuler: di bidang seni (vokal, seni tari, dan menggambar) dan olah raga (futsal dan karate) sesuai jadwal masing-masing selama 45-60 menit di jam akhir pembelajaran.

Program Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan Anak di Jenjang SD (Primary School)

Kokurikuler:

    1. Orientasi peserta didik baru,
    2. Ethnic show,
    3. Teater tanah airku,
    4. Selera Nusantara
    5. Market Day,
    6. Pendidikan demokrasi,
    7. Peringatan hari anak nasional,
    8. Family gathering,
    9. Peringatan hari besar Islam,
    10. Kunjungan edukatif,
    11. Buka puasa bersama,
    12. Pesantren Ramadhan,
    13. Pendidikan Aqil Baligh,
    14. Kepemimpinan/Leadership (Outbond kelas 1 dan 2, Supercamp kelas 3, gladian kelas 4, Camping kelas 5, tahfidz graduation Juz 30 grade 3)
    15. Khataman Al-Qur’an,
    16. Manasik Haji,
    17. Presentasi karya tulis,
    18. Wisuda

Ekstrakurikuler: di bidang seni (tari dan paduan suara), olahraga (panahan, futsal, basket, karate, taekwondo dan renang) maupun ilmu pengetahuan seperti qiroah dan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib, yang dilakukan sesuai jadwal masing-masing sesudah jam pembelajaran berakhir.

Program Pengembangan Kepribadian dan Kepemimpinan Anak di Jenjang SMP (Junior High School)

Kokurikuler:

    1. LDKS (Latihan Dasar Kepemimpinan Peserta Didik),
    2. Upacara bendera,
    3. Field trip,
    4. Pesantren Ramadhan,
    5. English competition,
    6. Islamic competition,
    7. GIS Cup,
    8. Lomba eksternal,
    9. Keputrian,
    10. Seminar pendidikan seksualitas,
    11. Pendidikan anti pornografi, bahaya merokok, bahaya HIV/AIDS,
    12. Peringatan hari besar Islam,
    13. Khatmul Qur’an,
    14. Razia,
    15. Tes urine,
    16. Penulisan karya tulis,
    17. Presentasi karya tulis,
    18. Wisuda

Ekstrakurikuler: di bidang seni (paduan suara, tari saman, melukis), olah raga (panahan, futsal, basket, badminton, karate), keilmuan (Islamic Science Club) yang dilakukan sesuai jadwal masing -masing dimulai jam 16.15-17.30 WIB.

KB-TK (Playgroup and Kindergarten)

Peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan di jenjang KB-TK GIS 3 Jogja 99-100% melanjutkan ke Primary School GIS 3 Jogja.

SD (Primary Schol)

Sebagian besar lulusan SD GIS 3 Jogja melanjutkan ke Junior High GIS 3 Jogja dan berbagai SMP Negeri unggulan, sebagian melanjutkan ke pesantren dan boarding school di Yogyakarta.

SMP (Junior High School)

Sebagian besar melanjutkan ke Junior High GIS 3 Jogja dan SMA Negeri unggulan. sebagian melanjutkan ke pesantren dan boarding school.

Penunjang

Ya, ada. Lokasi rumah akan disurvei oleh penanggung jawab antar jemput sekolah untuk menentukan apakah rute tersebut sudah tersedia layanan antar jemputnya. Layanan ini dapat disediakan jika kuota minimal 5 anak dalam rute tersebut terpenuhi. Apabila lokasi rumah belum tersedia layanan antar jemput sekolah, orang tua dipersilahkan untuk melakukan alternatif antar jemput secara pribadi. Orang tua membayar iuran bulanan khusus untuk fasilitas antar jemput.

KB-TK, SD, SMP
Ya, ada, sekolah bekerjasama dengan beberapa pengelola catering yang memberikan pelayanan catering peserta didik yang dapat dipilih oleh orang tua. Dengan menghubungi langsung pengelola catering untuk melakukan pemesanan dan pembayaran.

Ya, perguruan GIS memiliki 3 cabang yaitu:

GIS Jakarta

Alamat: di Jl. Condet Raya No. 5 Kramat Jati Jakarta Timur No. Telp: (021) 80884510 (Hunting) (021) 8094416

GIS Serpong

Alamat: Jl. Puspiptek Raya Buaran – Serpong, Tangerang Selatan. No telp: (021) 75870770. Di mana setiap cabang memiliki 4 unit lengkap yaitu PG-K, SD, SMP,dan SMA.

GIS Jogja

Alamat: Jalan Selokan Mataram, RT 12, RW 11, Sanggrahan, Maguwoharjo, Depok, Sleman. D.I Yogyakarta

PG-K

Playgroup & Kindergarten Global Islamic School 3 Yogyakarta (PG-K GIS 3 Yogyakarta) menggunakan model pembelajaran Area. Model pembelajaran berdasarkan Area lebih memberikan kesempatan kepada anak didik untuk memilih atau melakukan kegiatan sendiri sesuai dengan minatnya. Proses pembelajaran di dalamnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan spesifik anak dan menghormati keberagaman budaya dan menekankan pada pengalaman belajar bagi setiap anak, pilihan-pilihan kegiatan dan pusat-pusat kegiatan serta peran serta keluarga dalam proses pembelajaran.

Masing-masing model pembelajaran memiliki kekurangan dan kelebihan serta memerlukan kondisi yang berbeda-beda. Oleh sebab itu guru dapat memilih model pembelajaran yang akan digunakan dengan mempertimbangkan kemampuan yang dimiliki, sarana dan prasarana yang tersedia, serta faktor pendukung lainnya. Berikut ini Area yang ada di PG-K GIS 3 Yogyakarta:

  1. Area Persiapan
  2. Area Sains
  3. Area Balok
  4. Area Bermain Peran
  5. Area Seni

Untuk PG (playgroup) minimal berusia tiga tahun di bulan Juli. Memungkinkan untuk anak-anak yang usia 2 tahun 10 bulan namun akan dilihat dari hasil rekomendasi dari observasi tumbuh kembangnya. Artinya jika hasil observasinya baik maka dapat mengikuti pembelajaran di level Playgroup.

PG-K GIS 3 Jogja memiliki beberapa keunggulan baik akademik maupun non-akademik dibandingkan dengan sekolah lainnya yakni:

  • Dalam satu ruang kelas diampu oleh 2 orang guru dengan maksimal 20 anak, sehingga menciptakan suasana belajar yang kondusif, nyaman, dan lebih fokus.
  • Ruang kelas dan lingkungan yang aman dan nyaman yang dilengkapi dengan AC, LCD Projector dan sound system.
  • Guru-guru yang marhamah, kreatif, dan berjiwa muda sehingga mampu beradaptasi cepat dengan perkembangan pendidikan yang ada.

Program kegiatan unggulan yang mampu menyiapkan anak-anak menjadi faithful moslem, lifelong learner, future leader and global citizen.

Trial class dibuka setiap bulan di masing-masing jenjang pendidikan di GIS 3 Jogja dengan metode interaktif. Jadwal penyelenggaraan trial class akan diinformasikan di Instagram @gisjogja.

Ya, untuk dapat mengikuti trial class di GIS 3 Jogja, calon peserta didik harus mendaftar terlebih dahulu. Informasi penyelenggaraan dan pendaftaran trial class dapat dilihat di Instagram @gisjogja.

Tidak, Ayah dan Bunda tidak dikenakan biaya apapun jika ingin mendaftarkan buah hati mengikuti trial class di GIS 3 Jogja.

Berikut ini daftar program unggulan yang terdapat di Playgroup and Kindergarten (PG-K) GIS 3 Jogja:

  • Hafalan surat pendek, doa harian dan hadits
  • Iqro’
  • ICT
  • ESL session dilakukan bersama guest speaker 1 kali dalam seminggu
  • Little Scientists –pembelajaran STEM utk seluruh level

Kegiatan pendukung lain yang disesuaikan dengan tema (contextual learning) seperti pengenalan profesi, Market Day, internal competition, pekan budaya, field trip, outbound, wisuda dan pensi (pentas seni), peringatan hari besar, fun cooking dan beberapa kegiatan lain yang kontekstual.

Ayah Bunda dapat mendaftarkan Ananda agar mendapat pelayanan After School Program (ASP) jika tidak bisa menjemput tepat waktu. Apabila Ayah Bunda berkenan mendaftarkan buah hati mengikuti ASP tersebut, Ayah Bunda dapat menghubungi sekolah untuk memilih program yang sesuai dan melakukan pembayaran.

After School Program di GIS 3 Jogja memiliki sejumlah aktivitas yang mendukung tumbuh kembang buah hati sebagai berikut:

  • Makan siang
  • Sholat Dzuhur
  • Tidur Siang
  • Mandi Sore
  • Hafalan Surah Pendek
  • Stimulasi Tumbuh Kembang
  • Daily Report
  • Pendampingan Kesehatan

Adapun aktivitas olahraga bagi peserta didik level Playgroup and Kindergarten GIS 3 Jogja adalah berenang dan senam.

Ya, ada. Ekstrakurikuler disesuaikan dengan minat siswa, minimal 5 siswa per ekstrakurikuler.

Jika buah hati Ayah Bunda lulusan TK GIS 3 Jogja dan hendak melanjutkan sekolah di SD GIS 3 Jogja maka perlu mengisi formulir dan membayar biaya pendaftaran. Untuk kelengkapan berkas bisa diambil dari data yang sudah ada di sekolah (tidak perlu mengumpulkan lagi. Terkait biaya, terdapat  potongan sebesar 5% dari uang pangkal.

Biaya kegiatan tahunan di GIS 3 Jogja digunakan untuk mendanai berbagai kegiatan yang mendukung pengembangan akademik, spiritual, dan keterampilan peserta didik.

Setiap peserta didik akan mendapatkan buku pelajaran, kit little scientist, dan alat tulis.

Penanaman keislaman di PG-K GIS 3 Jogja melalui pembiasaan sehari-hari seperti doa pagi, hafalan surat pendek, hadits pendek, sholat, mengaji (Iqro’).

SD

Dengan melaksanakan program berdasarkan 4 pilar (Keislaman, Akademik, Kepemimpinan, Keglobalan) dan 5 core values (competence, Integrity, compassionate, responsible, assertive) pendidikan yang telah ditetapkan perguruan, alhamdulillah Primary GIS sejak awal berdiri hingga sekarang menjadi sekolah pilihan orang tua. Primary GIS mempersiapkan siswa-siswanya agar siap menjadi masyarakat global/dunia yang kuat jati dirinya sebagai seorang muslim dan bangsa Indonesia. Kami persiapkan mereka tidak hanya dalam kemampuan berbahasa Inggris dan akademiknya namun juga mental sebagai warga global/dunia yang siap dengan kemajemukan masyarakat dunia secara karakter dan budaya. Dan kami pun membekali siswa-siswi kami dengan keterampilan-keterampilan dasar yang mengasah kemampuan kepemimpinannya yang mengacu kepada 5 core values tersebut. Sehingga harapannya pada masa depan mereka dapat menjadi pemimpin yang rahmatan lil ‘alamin.

Kunci utamanya sebenarnya adalah melaksanakan dengan sungguh-sungguh apa yang sudah diprogramkan. Program yang dilaksanakan sejak siswa datang ke sekolah sampai dengan pulang sekolah:

  1. Menyambut kedatangan siswa di gerbang sekolah. Ini dimaksudkan untuk memberi semangat/apresiasi/motivasi kepada siswa sehingga mereka merasa nyaman, semangat, berani dan gembira mengawali PBM di sekolah.
  2. Di kelas PBM diawali dengan berdoa, ikrar, menyanyi lagu Indonesia Raya, Sholat Dhuha dan briefing pagi (yang berisi cek kehadiran siswa, motivasi lebih khusus, target pembelajaran pada hari itu).
  3. Saat pembelajaran selalu disampaikan tujuan & nilai karakter dari materi terkait.
  4. Saat break time, wudhu dan sholat siswa bergiliran memimpin doa & sholat. Kemudian siswa dipersilakan untuk bermain, berinteraksi dengan temannya dengan arahan dari guru cara bermain/berteman yang baik & aman.
  5. Saat kepulangan selalu ditutup dengan briefing yang beriisi (evaluasi pembelajaran/kejadian hari itu dan memotivasi untuk pembelajaran esok hari.)

Semua hal di atas dilakukan guru-guru dengan sungguh-sungguh dan marhamah (compasionate). Diperkuat lagi dengan pendampingan dua orang wali kelas untuk setiap kelasnya.

Sisi lainnya, GIS merupakan one stop schooling, dimana anak dididik dari berbagai aspek, baik kognitif dalam segi akademik, spiritual dari segi pembiasaan ibadah maupun nilai keislaman dan pembentukan karakter serta dari segi pengembangan bakat dan minat diberikan ruang dalam kegiatan kokurikuler maupun ekstrakurikuler sekolah. Karena semua itu bisa diperoleh di GIS, kami berupaya untuk menggali & mengasah potensi & bakat seluruh siswa dari berbagai aspek.

Secara Kurikulum, Primary GIS menggunakan Kurikulum Nasional dan memiliki kurikulum pengembangan khas GIS baik dari segi mata pelajaran, jam belajar, materi belajar, maupun kegiatan belajar, seperti pelajaran Maths, Science, Pendidikan Agama Islam, Al Quran, Musik dan ICT. Kurikulum Pengembangan khas GIS tersebut dibuat untuk memperkuat program untuk mencapai Visi dan Misi GIS.

Selain pembiasaan di kelas untuk memimpin doa dan sholat berjamaah di kelas, kegiatan kepemimpinan lainnya adalah:

Kelas 1: Outbound, Ethnic Show

Kelas 2: Pramuka, Fun Cub, Teater Tanah Airku

Kelas 3: Pramuka, Super Camp, Selera Nusantara

Kelas 4: Pramuka, Gladian, Simulasi Koperasi dan Market Day

Kelas 5: Pramuka, Adventure Camp, Pendidikan Demokrasi

Kelas 6: Pramuka, SUPER (Student Paper Report)

Untuk siswa-siswi SD, evaluasi kemampuan Bahasa Inggris pada tahap awal lebih diutamakan pada pemahaman konteks bahasanya bukan keakuratan grammar yang digunakan. Dan juga keberanian siswa untuk menggunakannya secara lisan dan tulisan. Selanjutnya barulah kita memberikan pengetahuan dan evaluasi aturan kebahasaannya (grammar) setelah cukup banyak kosakata yang dikuasai siswa.

Berikut ini presentase penggunaan Bahasa Inggris untuk pelajaran di GIS 3 Jogja:

  • English: 100%
  • Maths, Science: +- 80%
  • Pelajaran lainnya: +- 60%

Tentu saja presentase tersebut tidak bersifat baku, tetap disesuaikan dengan kemampuan dan kubutuhan siswa. Untuk instruksi-instruksi pembelajaran di kelas guru menyampaikan dalam Bahasa Inggris.

Pastinya kita bangun dulu motivasi dan kesadaran siswa tentang pentingnya belajar bahasa (termasuk Bahasa Inggris). Dan kita bangun pula rasa nyaman siswa bahwa belajar Bahasa Inggris itu mudah dan menyenangkan agar siswa muncul rasa percaya dirinya. Pada anak usia dini pengajaran Bahasa Inggris dimulai dari listening dan reading dulu di mana pada tahap ini siswa memperkaya dulu kosakata Bahasa Inggris dan cara pengucapannya. Kemudian masuk ke tahap speaking. Dalam tahap ini kita perlu memberi stimulus/motivasi kepada siswa untuk berani mencoba mengucapkan kata atau kalimat yang sudah diketahuinya karena banyak siswa yang kurang percaya atau takut. Dan mendorong siswa untuk mengulang-ulang penggunaan kata/kalimat Bahasa Inggris yang sudah diketahui. Bahkan sudah bisa lanjut ke tahap writing. Semua tahap tersebut perlu dilakukan dengan metode-metode yang interaktif.

SMP

Sekolah kurnas dengan penguatan 4 pilar, agama, Bahasa Inggris, kepemimpinan, akademik. Guru-guru qualified yang mengajar dan mendidik siswa dengan pendekatan personal dan hati yang tulus.

PR (pekerjaan rumah) sebagai latihan dan penguatan konsep ada dengan memperhatikan kondisi siswa (tidak memberatkan), PR merupakan bentuk tindak lanjut dan pengayaan agar siswa lebih paham materi yang diajarkan.

  • Pilar Akademik: kegiatan literasi mingguan, penulisan dan presentasi karya ilmiah, field trip.
  • Pilar keislaman: khatmul qur’an, pesantren Ramadhan
  • Pilar Keglobalan: ESL, English day, Homestay, book report, English competition
  • Pilar Kepemimpinan: LDKS, OSIS, Pahlawan Energi

Evaluasi diberikan untuk menguji pengetahuan, keterampilan dan sikap anak. Untuk Bahasa Inggris ujian pengetahuan diberikan dalam bentuk tes tertulis dan interview, keterampilan/skill berbahasa Inggris diuji melalui reading, listening, presentasi, dan project.

Sekolah memiliki program matrikulasi untuk siswa yang kompetensinya belum mencapai standar. Sekolah mempunyai program ESL (English as Second Language) dengan guru native speaker, kegiatan sekolah diselenggarakan bilingual sehingga siswa terbiasa berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris 2 jam pelajaran (JP) dalam seminggu.