Kurikulum
- GIS menggunakan kurikulum nasional plus, kurikulum 2013 dengan pengayaan empat pilar pembelajaran GIS yaitu akademik, global, keislaman, dan kepemimpinan yang dirancang berdasarkan visi, misi GIS sesuai dengan perkembangan zaman.
- Pengayaan intrakurikuler dilakukan dengan pengembangan struktur kurikulum, seperti penambahan jam pelajaran, materi ajar, dan kegiatan pembelajaran dengan penggunaan dua bahasa yaitu Indonesia dan Inggris sebagai English classroom instructions, serta internalisasi nilai keislaman dalam pembelajaran.
- Pengayaan pada kokurikuler dilakukan dengan pengembangan kegiatan pengembangan 4 pilar pendidikan, seperti :
- KB-TK : City tour, pengenalan profesi, kultur sekolah, dan sebagainya yang mendukung intrakurikuler.
- SD : Field trip, perayaan hari besar Islam, Super camp, kultur sekolah, dan sebagainya yang mendukung intrakurikuler.
- SMP : Field trip, perayaan hari besar Islam, book report, research paper, kultur sekolah, dan sebagainya yang mendukung intrakurikuler.
Pemahaman agama diberikan berdasarkan Qur’an dan Sunnah tanpa berafiliasi dengan aliran tertentu.
KB-TK
- Penanaman agama Islam dilakukan terintegrasi dalam intrakurikuler baik dalam materi pembelajaran tematik maupun pembiasaan praktik ibadah serta amal soleh. Contoh penanaman agama dalam intrakurikuler dilakukan dengan mengulang do’a harian, surat pendek dan mendengarkan kisah-kisah teladan saat circle time (di pagi hari). Pembiasaan praktik ibadah dan amal soleh dilakukan dengan praktik shalat harian, sholat dhuha di masjid (setiap minggu pertama), berinfaq dan penggunaan seragam muslim setiap hari Jum’at.
- Penanaman keagamaan dalam kokurikuler dilakukan dengan pengembangan berbagai kegiatan seperti, manasik haji, berbuka puasa bersama, pawai muharam, dan maulid fair sebagai penguatan keislaman.
SD
- Penanaman agama Islam dilakukan terintegrasi dalam intrakurikuler dengan pengembangan jam belajar, materi pembelajaran dan mata pelajaran maupun pembiasaan praktik ibadah serta amal soleh. Contoh penanaman agama dalam intrakurikuler dilakukan dengan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam diberikan 2 kali pertemuan setiap pekan, pelajaran Al Qur’an 3 kali pertemuan setiap pekan untuk bacaan dan hafalan / tahfidz juz 30 atau lebih, ikrar, mengulang do’a harian dan surat pendek, shalat wajib (dhuhur dan ashar) berjamaah, shalat dhuha, berinfaq, penggunaan seragam muslim setiap hari Jum’at, program Pejuang Subuh dan Hijab Motion untuk siswa kelas 5 dan 6.
- Pengembangan kokurikuler untuk penanaman agama dilakukan dengan pengembangan kegiatan seperti buka puasa bersama, pesantren Ramadhan, peringatan hari besar Islam, manasik haji, Jum’at bersih, pengenalan bahasa Arab sebagai penguatan keislaman.
SMP
- Penanaman agama Islam terintegrasi dalam intrakurikuler dilakukan dengan penambahan jam belajar, materi pembelajaran, mata pelajaran maupun pembiasaan praktik ibadah serta amal soleh. Contoh penanaman agama pada intrakurikuler yang dilakukan dengan Pendidikan Agama Islam diberikan 3 jam pelajaran, pelajaran Al Qur’an 2 jam pelajaran, target hafalan 1 juz atau lebih, pembiasaan ibadah seperti pelaksanaan wudhu, shalat wajib (dhuhur dan ashar) berjamaah, shalat dhuha, tadarus Qur’an, puasa Ramadhan
- Penanaman keislaman dalam kokurikuler yang dilakukan dengan pengembangan kegiatan seperti pesantren Ramadhan, program Pejuang Subuh dan Hijab Motion, peringatan hari besar Islam, dan lomba-lomba ketrampilan agama (Islamic Competition) seperti lomba ceramah agama, MTQ, nasyid, azan, tahfidz, dan lainnya.
KB-TK
Program bahasa Inggris dilakukan dengan penggunaan penggunaan instruksi kelas dalam bahasa Inggris (English Classroom Instruction) dan pembelajaran bahasa Inggris oleh guru bidang studi serta ESL teacher sekali dalam sepekan. Dua kali (Selasa dan Kamis) dalam satu pekan siswa distimulasi untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan penggunaan pin “I Speak English” dan penggunaan media pembelajaran lainnya dalam bahasa Inggris.
SD
Program Bahasa Inggris dilakukan dalam bentuk penggunaan instruksi kelas dalam bahasa Inggris (English class room instruction), pelajaran Bahasa Inggris yang diberikan 2 kali dalam satu pekan dan 1 kali dalam satu pekan bersama ESL teacher. Untuk pelajaran Math, Science, dan ICT disampaikan dalam bahasa Inggris. Dua kali (Selasa dan Kamis) dalam satu pekan seluruh guru dan siswa berkomunikasi dalam bahasa Inggris di area sekolah dengan penggunaan pin “I Speak English”.
SMP
Program Bahasa Inggris dilakukan dalam bentuk penggunaan instruksi kelas dalam bahasa Inggris (English class room instructions), pelajaran Bahasa Inggris yang diberikan sebanyak 4 jam pelajaran dalam satu pekan dan 2 jam pelajaran dalam satu pekan dengan ESL teacher, serta beberapa pelajaran yang disampaikan dalam bahasa Inggris seperti, Social Studies. Selain itu program pembiasaan diluar kelas terdiri dari English movement, yaitu kegiatan pembiasaan ketrampilan berbahasa Inggris seperti news reading, reading poetry, reading corner, student led conference, English competition serta program unggulan homestay ke luar negeri. Dan dua kali (Selasa dan Kamis) dalam satu pekan, setiap guru dan siswa wajib berkomunikasi dalam Bahasa Inggris di area sekolah dengan penggunaan pin “I Speak English”.
KB-TK
Batas usia minimal calon peserta didik pada Juli 2021 adalah 3 tahun. Peserta didik yang berusia 2 tahun 10 bulan pada Juli 2021 diperkenankan daftar dan mengikuti tes. Proses penerimaan akan tetap berdasarkan seleksi serta kesediaan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh sekolah.
SD
Batas usia minimal calon peserta didik pada Juli 2020 adalah 6 tahun. Peserta didik yang berusia 5 tahun 10 bulan pada Juli 2021 diperkenankan daftar dan mengikuti tes. Proses penerimaan akan tetap berdasarkan seleksi serta kesediaan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh sekolah.
SMP
Tidak ada batas usia minimal, tetapi batasan maksimum mengikuti aturan dinas.
KB-TK
Ketika kapasitas memungkinkan dan calon peserta didik memenuhi syarat yang ditentukan oleh sekolah, maka peserta didik pindahan dapat diterima.
SD
Ketika kapasitas memungkinkan untuk peserta didik kelas 1, 2, 3, 4 dan calon peserta didik memenuhi syarat yang ditentukan oleh sekolah, maka peserta didik pindahan dapat diterima. Kelas 5 dan 6 tidak menerima siswa pindahan. Karena, target pencapaian kelulusan sesuai standar GIS tidak dapat dicapai dengan waktu 1-2 tahun.
SMP
Ketika kapasitas memungkinkan untuk peserta didik kelas 7, 8 dan calon peserta didik memenuhi syarat yang ditentukan oleh sekolah, maka peserta didik pindahan dapat diterima, namun tidak menerima peserta didik pindahan di kelas 9. Karena, target pencapaian kelulusan sesuai standar GIS tidak dapat dicapai dengan waktu 1 tahun.
Ya, potongan diberikan untuk peserta didik GIS yang melanjutkan ke jenjang pendidikan ke unit pendidikan berikutnya sebesar 5 % dari uang pangkal.
Ya, dengan menunjukkan bukti yang bisa dipertanggung jawabkan (Akte Kelahiran dan KK) saudara kandung yang masuk pada tahun ajaran yang sama baik di unit sekolah yang sama atau berbeda mendapat potongan harga salah satunya sebesar 5% dari uang pangkal.